Bisnis Waralaba Cirebon Sudah Go Nasional

Senin, 05 Maret 2012 16:01 WIB

Bisnis Waralaba Cirebon Sudah Go Nasional

CNC - 007
Apik S. Rijal, CEO Franchiseholic IndonesiaApik S. Rijal, CEO Franchiseholic IndonesiaIst/dokhttp://www.pizzavanjava.com/
BISNIS waralaba atau yang biasa disebut franchise sedang mewabah dunia usaha khususnya di Cirebon, terutama di kalangan generasi muda. Sebagian pengusaha mempunyai pendapat bahwa mengembangkan bisnis ini relatif lebih mudah dibandingkan jika memulai bisnis dari nol. Karena tidak perlu memikirkan promosi untuk meningkatkan pendapatan dan angka penjualan dari sebuah produk yang akan ditawarkan.
Perkembangan inilah yang mendorong Apik Samsul Rijal membangun perusahaan konsultasi managemen dan marketing yang bernama Franchiseholic Indonesia.
Menurut Apik, bisnis waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchiseholic Indonesia merupakan sarana yang bertujuan untuk membantu seseorang mendapatkan informasi mengenai bisnis franchise yang diinginkan sebelum memutuskan untuk memulai bisnis.
Franchiseholic Indonesia tidak hanya memberikan informasi franchise (waralaba) saja tapi juga peluang usaha, peluang bisnis, dan lisensi. Bahkan kata suami dari Erni Yustianawati ini, Franchiseholic Indonesia juga membantu meng-create sebuah bisnis, membantu speed penetrasi pasar ke seluruh Indonesia serta mengembangkan usaha menjadi lebih sukses.
Franchiseholic Indonesia dirikan pada tahun 2011, berharap ikut mewujudkan mimpi dan cita-cita serta mendorong usaha wong Cirebon dapat merambah ke level nasional, melalui sistem franchise.
Beberapa produk yang kini telah dipasarkan melalui Franchiseholic Indonesia seperti Banana Kriuk, Kabitha Soerabi, Demen Spaghetti, Pizza Van Java, Rumah Sempoa, Bakso Tip Top Cak Soleh, dan Razane Mendoan.
Menurut pria yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua KNPI Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon ini, yang menjadi kendala utama calon pelaku usaha seringkali tidak mampu membuat perencanaan dan konsep binis yang baik. “Melalui Franchiseholic Indonesia kita bimbing bagaimana caranya mereknya bisa jadi terkenal, kemasan dan cara pemasaranya, agar bisnisnya bisa diterima masyarakat,” jelas Apik kepada CNC, akhir pekan lalu. “Untuk memulai usaha, syaratnya dimulai dari mimpi,” pungkas Apik. (Yadi/Job)